Background

FF "Mathematics In Love"

cast :
Cho Kyuhyun, Han Hyunri

genre :
hurts, romance

==================

"Chukkae Kyuhyun-ssi, kau berhasil mendapat nilai tertingi lagi." ucap seorang ahjjushi botak dengan rambut mulai memutih.
Kyuhyun berjalan kembali ketempatnya.
Semua mahasiswa berbisik-bisik. Mereka heran bagaimana bisa ada orang sepintar itu. Matematika. Sebuah pelajaran yg dianggap sulit oleh para mahasiswa tapi seorang Cho Kyuhyun selalu mendapat nilai A.
Kyuhyun duduk dan membuka novelnya dengan santai. Dia bukan tipikal orang yg suka belajar. Tidak suka belajar malah. Tapi tidak tahu bagaimana bisa dia sepintar itu.
"Hey.." seorang yeoja menghampiri Kyuhyun.
Dia menatap yeoja itu dengan tatapan datarnya yg khas itu.
Dia kembali tertuju pada novelnya.
Yeoja yg merasa dicueki itu tidak putus asa. Dia mengambil sebuah bangku dan duduk didepan Kyuhyun.
"Mwoya?" tanya Kyuhyun tanpa melihat kearah orang dihadapannya itu.

*Hyunri POV*

"Tolong ajari aku matematika."
tiba-tiba aku mengucapkan kalimat menjijikan itu.
Aku benar-benar putus asa. Bagaimana tidak? Setiap ada kuis Matematika aku selalu mendapat nilai F. Nilai yg paling jelek.
Namja seperti mayat hidup itu menatapku.
"Heehhh..." dia menyungging khas setan.
"Heh.. Yeoja pabo. Dunia ini keras!! Jika kau hanya begini kau akan hancur."
DEG!! sialan. Apa maksutnya dia berkata begitu.
Dia membereskan bukunya dan beranjak pergi.
"Hey... Changkaman! Kau mau kemana?" tanyaku.
"Bukan urusanmu."
Dia terus berjalan dan mengabaikanku.
"Yak!! Kyuhyun-ssi changkaman!!"
Aku berlari mengikutinya.
Berhenti didepannya dan menghadangnya. "Ayolah ajari aku. Hanya sampai semester ini habis saja. Kau mau melihatku dibunuh appa ku hidup-hidup?"
"Heh..memangnya kau siapaku? Kau mau apapun aku juga tidak peduli."
Dia berjalan lagi. Aku menarik tangannya.
"Aku mohon."

*Kyuhyun POV*

Dasar yeoja aneh. Pikirku dalam hati.
Aku melihatnya lekat-lekat. Sepertinya dia memang benar-benar bodoh.
"Berapa nilai matematika mu terakhir?" tanyaku.
"Mmmpp..." dia ragu-ragu menjawabnya.
"Aish..palliwa. Aku tidak punya waktu banyak."
"F." jawabnya dengan ekspresi suram.
"Whahahaha.." tawaku meledak.
Bagaimana bisa ada manusia sebodoh itu didunia?
"Yak! Cho Kyuhyun jangan menertawaiku."
Aku berhenti tertawa dan kembali ke ekspresi datarku.
"Kau bodoh sekali. Bagaimana bisa kau mendapat nilai sejelek itu?"
"Diamlah. Sekarang cepat jawab. Kau mau mengajariku tidak?"
Aku sedikit mendekat padanya.
"Jika aku tidak mau bagaimana?"
"Ckckck..." decaknya.
"Jika kau tidak mau berarti kau hanya manusia pelit. Kepintaranmu itu tidak ada gunanya jika kau simpan sendiri." katanya panjang lebar.
"Mwo? Dasar yeoja pabo. Sudah pabo banyak omong pula."
Tiba-tiba dia memegang lenganku.
"Kyuhyun-ssi jebal. 1x ini saja."
Aku menatapnya sambil ber-aegyo.
"Baiklah, tapi janji setelah itu berhenti menyusahkan hidupku."
"Janji." kataku sambil tersenyum.

*Hyunri POV*

Yes! Dapat! Akhirnya aku mendapatkan guru. Haha.. Cho Kyuhyun orang yg dianggap seperti mayat hidup itu oleh para mahasiswa akhirnya mau mengajariku.
Hari ini jadwalku hanya 2. Jadi aku punya waktu senggang banyak.
Aku berjalan menuju kelas Kyuhyun. Seperti biasa dia hanya berkutik dengan PSP nya. 2hal yg selalu dibawanya kemana-mana. PSP dan novel.
Aku mendekatinya dan menaruh bukuku didepannya.
Dia melihatku.
"Mwoya?" tanyanya.
"Aish.. Apa kau sudah lupa jika hari ini kau mulai mengajariku matematika?"
Dia mengangkat sebelah alisnya.
"Kapan aku bilang setuju untuk mengajarimu?"
"Kemarin. Sudah-sudah palli kita mulai."
"Yak!" dia menggetok kepalaku.
"Aah.. Appo."
"Jika kau minta aku mengajarimu, maka bersiaplah menerima itu setiap hari jika kau tidak bisa juga."
"Mwo? Tapi-tapi..."
"Sudah diam. Kajja kita mulai."
Dia mulai menerangkan rumus-rumus yg rumit. Aku memperhatikannya dengan seksama.
Aku melihatnya wajahnya. Ciptaan tuhan 1 ini ternyata tampan juga.
Tiba-tiba jantungku berdetak cepat dan tidak beraturan.

*Hyunri POV*

Yak! Han Hyunri ada apa denganmu? Kenapa jantungmu jadi berdetak tidak karuan begini. Cepat sadar!!
BRAK..
Suara meja digebrak. Aku melihat Kyuhyun. Ada ekspresi marah diwajahnya.
"Bisa tidak serius? Percuma aku menjelaskan panjang lebar jika kau tidak mendengarnya."
Aku takut melihatnya begitu. Han Hyunri pabo!! Fokus fokus!

===

"Sudah. Sudah cukup untuk hari ini. Pulanglah." kata Kyuhyun
Aku membereskan semua bukuku. Dia beranjak dan meninggalkanku.
Tidak terasa sudah gelap. Cukup lama juga aku belajar.
Aku berjalan menyamainya.
"Kyu.. Dimana rumahmu?"
"..."
Tidak ada jawaban.
Apa dia bisu mendadak? Kenapa pertanyaanku tidak dijawab.
Aku mengikutinya hingga halte.
BUKK..
Dia berhenti tiba-tiba dan aku langsung menabraknya.
"Berhenti mengikutiku. Jika kau masih mau aku mengajarimu, berhenti mempersulit hidupku."
Aku terdiam seketika dan mencerna perkataannya.
Tidak tau kenapa tiba-tiba hatiku sakit.
Han Hyunri kau kenapa? Kenapa kau jadi aneh begini?

*Kyuhyun POV*

Yeoja aneh itu terus membututiku beberapa hari ini.
Aish.. Kehadirannya saat menggangguku. Tapi jika aku berhenti mengajarinya, aku tidak enak hati padanya.
"Kyu.. Besok aku ada tes." katanya
"Awas saja jika kau masih juga mendapat nilai F. Aku akan memberikanmu hukuman yg sangat berat."
Terdengar dia menelan ludahnya dengan berat.
"Kerjakan ini lagi."
Dia mulai mengerjakan soal yg kuberikan. 10soal yg ku prekdisikan keluar dalam kuis besok. Awas saja jika nilainya tetap jelek. Kau akan mati Han Hyunri!
Aku memperhatikannya dari tadi. Dia mulai mengacak-acak rambutnya.
Mungkin soalnya terlalu sulit? Tidak. Itu sangat mudah.
Rambutnya terjatuh kedepan wajahnya. Manis.
Yak! Cho Kyuhyun apa yg kau pikirkan?
Aku segera menatap novelku dan membacanya.
Aah.. Kenapa jadi panas begini?
Keringatku mengucur. Jantungku berdetak tidak beraturan.
"Selesai."
Dia menyerahkan jawabanya padaku sambil tersenyum. Aku segera mengambilnya dan menutupi rasa gugupku.

*Kyuhyun POV*

Aku mulai memeriksa jawabannya. Bagus juga. Jawabannya benar semua walaupun caranya sangat aneh.
"Yak! Cukup bagus. Kau berkembang lebih cepat. Belajar hari ini cukup. Sukses untuk kuismu besok."
Aku beranjak meninggalkannya duluan. Hal yg selalu kulakukan setiap hari.
Tiba-tiba langkahku berhenti.
Aku berbalik dan melihatnya membereskan setumpuk buku miliknya. Aku kembali dan membantunya membawa buku.
"Sudah malam. Aku akan mengantarkanmu."
Pukul 8 malam. Kami naik bus kota yg sepi penumpang untuk pulang.
Aku merasa ada sesuatu yg berat dipundakku.
Aku melihatnya, ternyata Hyunri tertidur. Rambut ikalnya itu menutupi wajahnya.
Aku menyibakan rambutnya kebelakan.
Entah kenapa dia sangat manis saat tidur.
Aish.. Cho Kyuhyun jangan mulai lagi!!
Aku mengalihkan pandanganku kedepan lagi. Perasaanku benar-benar sangat aneh sekarang. Ada apa ini??

*Hyunri POV*

Hari ini kuis Matematika. Aku mengerjakan soal-soal dengan tenang. Semua soal yg diberikan Kyuhyun kemarin keluar semua. Wah.. Apa dia punya bakat meramal?
Selesai. Aku menyerahkan pada dosen dan keluar.
Semoga hasilnya memuaskan.

===

"Baiklah saya akan membagikan nilai kalian." kata dosen.
Jantungku berdetak kencang.
"Chukkae. Han Hyunri kau mendapat nilai tertinggi hari ini. Kau dapat A."
"Mwo?" aku terkejut mendengarnya.
Aku mendapat nilai A? Baru sekali ini aku mendapatkannya.
Aku maju dan mengambil kertas jawabanku.
"Kamsahamnida." kataku sambil tersenyum.
Aku melihat lagi kertas jawabanku. Aku benar-benar tidak menyangka mendapat nilai A.
Terima kasih Tuhan. Aku harus memberitahu Kyuhyun.
Aku keluar dan berjalan menuju kelas Kyuhyun yg letaknya ada diujung koridor gedung Matematika. Senyumku terus terukir dibibir.

*Hyunri POV*

"Kyuhyun..." teriakanku menggema diruang kelas Kyuhyun yg penghuninya hanya dia seorang.
"Mwo?" tanyanya datar.
"Lihat ini." aku menunjukkan kertas jawabanku padanya.
"Aku dapat nilai A."
Dia mengamatinya dan tertawa.
"Kau dapat A? Ha? Kau dapat A? Haha.. Ternyata aku berbakat jadi guru. Haha..." katanya sambil tertawa.
Aku melihatnya lekat-lekat. Baru kali ini aku melihatnya tertawa selepas itu. Selama ini dia terkenal mayat hidup karna tidak pernah mau tertawa.
Sadar aku memandanginya. Dia berhenti tertawa.
"Wae?"
"Anniya. Baru sekali ini aku melihatmu tertawa."
"Sudah. Kajja ikut aku. Aku akan memberimu hadiah."
"Jjinjayo? Apa itu?"
"Sudah ikut saja."
Kami beranjak keluar kampus. Dia membawaku kesebuah pemakaman. Sebuah tempat yg asing untukku. Kenapa dia membawaku kemari?

*Hyunri POV*

Kami berhenti disebuah makan. Bersih dan rapi. Kyuhyun berjongkok dan mengelus batu nisannya.
"Kyu.. Gwenchanayo?"
"Ini makam umma ku."
"Kyu...." aku mengelus bahunya.
"Dia meninggal saat aku masih berumur 8 tahun. Sejak itu aku menganggap hidupku hanya untukku sendiri. Aku tidak pernah berbaur dengan orang lain."
Suaranya memberat. Aku melihat butiran air mata jatuh.
Aku ikut berjongkok dengannya.
"Ahjjuma pasti sangat bangga punya anak sepertimu. Kau sangat pintar Kyu."
Dia bangkit dan memelukku.
"Gomawo. Kau pasti menganggapku aneh sekarang karna aku menangis didepanmu."
"Anniya. Dunia ini keras. Menangis bukan hal yg dapat ditertawakan."
Aku memeluknya erat dan mengelus bahunya. Mencoba untuk menenangkannya. Cho Kyuhyun kau namja yg hebat.

*Kyuhyun POV*

Hari ini Hyunri ujian. Ujian penentuan apakah dia lulus atau tidak. Aku mengantarkannya hingga depan kelas. Beberapa hari ini kami semakin dekat karna peristiwa tempo hari lalu.
"Good Luck. Sukses untuk ujianmu." kataku sambil tersenyum.
"Gomawo."
Dia masuk kedalam kelasnya. Aku hanya bisa melihat punggungnya semakin menjauh.
Sekarang aku akan jarang melihatnya. Jika nilainya bagus aku akan berhenti mengajarnya dan itu berarti aku akan jarang bertemu dengannya.
Yak! Kyuhyun. Kau seharusnya bangga. Itu berarti kau sukses menjadi seorang guru.
Aku berjalan gontai menuju kelas. Pikiranku terbang entah kemana.

===

Seminggu sudah aku berhenti mengajar Hyunri. Seminggu sudah aku tidak bertemu Hyunri. Dadaku terasa sesak. Aku kehilangan sumber oksigenku. Apa aku mulai menyukai Hyunri? Ah.. Lupakan lebih baik aku mencari Hyunri sekarang.



*Hyunri POV*

Dimana Kyuhyun? Ah.. Sudah seminggu aku tidak melihatnya. Tiba-tiba aku merindukannya.
Aku berjalan gontai menyusuri koridor. Aku melihat anak-anak ramai berkumpul didepan mading.
Ada apa?
Aku mendekat dan menorobos kumpulan orang itu. Ternyata pengumuman hasil ujian.
Aku mulai mencari namaku.
Han Hyunri itu dia. Namaku diberi warna merah. Itu tanda aku yg mendapat nilai tertinggi.
Aku? Apa ini mimpi?
Aku mendapat nilai tertinggi. Haha..
Tiba-tiba ada yg menarik tanganku dan membawaku pergi dari kerumunan orang itu.
Aku mengamatinya. Kyuhyun? Ada apa ini?
Kami berhenti ditempat yg sepi.
Dia langsung memelukku.
Ah.. Mulai lagi. Jantungku berdetak tidak beraturan lagi.
Dia melepas pelukannya.
"Chukkae. Nilaimu yg tertingi.!
"Gomawo." aku tersenyum.
Giliran aku yg memeluknya sekarang.
Lama dan semakin erat.
"Saranghae." ucap Kyuhyun.
Aku kaget mendengarnya.
"Mwo?" tanyaku
"Saranghaeyo Han Hyunri. Aku tanpamu hanyalah orang bodoh yg tak berguna."
Aku tersenyum mendengarnya.
"Nado saranghaeyo Cho Kyuhyun."

=== END ===





eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan

Leave a Reply

COMMENT after Read this blog PLEASE

Translate This Blog