Background

Dulu waktu masa training, Leeteuk, Eunhyuk, ma Junsu oppa tuh deket banget, jadi biasanya abis latihan, mereka bakal pulang bareng. Eunhyuk ma Junsu oppa itu sering banget memeras kantongnya Leeteuk oppa, yang berusaha sabar dan menjadi hyung yang baik dan memuaskan keinginan dua dongsaeng-nya ini. Apapun permintaan mereka pasti dipenuhinya.

Nah, pernah saat itu, Leeteuk oppa nggak punya duit buat bayar tiket subway, sedangkan dua dongsaeng-nya itu pengen naik subway. Tiga anak dengan otak licik ini memiliki ide cemerlang, mereka membeli 2 tiket dan memanfaatkan tubuh mereka yang kecil dan kurus agar bisa lolos dari petugas yang memeriksa tiket. Buat yang beginian otaknya pada encer banget!
Ada lagi cerita lain tentang mereka bertiga. Waktu itu, pulang latihan, Leeteuk oppa yang paling tua pengen traktir mereka beli kue, tapi sayangnya dia cuma punya duit buat beli dua kue, jadi menurutnya mereka bisa membagi dua kue tersebut buat bertiga. Jadi, waktu keretanya udah dateng, Eunhyuk dan Junsu oppa langsung berkata, “Hyung, sampai jumpa!”, ngambil kue-kue tersebut dan naik ke atas kereta, ninggalin Teukie oppa bengong sendirian. Dia mikir mereka bisa makan kue itu bareng-bareng, eh tuh kunyuk dua malah pergi gitu aja ninggalin dia.
Kadang-kadang kadar kepelitan Teukie oppa itu udah kelewatan banget. Pernah waktu itu dia masuk jalan tol tanpa bawa duit sama sekali. Nah, pas mau bayar ya dia nggak bisa bayarlah. Dia kan pergi bareng manajernya, jadi dia niat minjem duit manajernya dulu, eh si manajer sama aja sintingnya, dia juga nggak bawa duit sepeser pun! Terpaksa deh mereka ngaduk-ngaduk isi dashboard, siapa tau ada duit nyelip. Emang ada sih tapi jumlahnya kurang buat bayar, terpaksa deh mereka minta diskon ama tukang tolnya.
Sebagai leader, Teukie oppa tuh tidur paling akhir dan bangun paling awal. Sebelum tidur, dia ngabsenin anak-anak SuJu satu-satu dengan cara nyiumin jidat mereka (ih, si oppa jijay, deh!). Trus pagi-pagi, kalo ada member yang susah dibangunin, dia khusus menciptakan teknik water screen, yaitu nyemburin aer ke muka member yang susah bangun itu. Dia juga ngajarin teknik ini ke anak-anak SuJu yang lain. Teknik ini nggak mempan buat Kang-In oppa, padahal Teukie oppa udah minta anggota lain buat ikut ber-water screen. Kang-In oppa emang bangun, tapi dia langsung nendang semua orang dan kembali tidur (Kang-In oppa banget, tuh!
Teukie oppa pernah bilang kalo dia suka banget sama warna kebangsaan ELF, biru safir. Dan dia berharap, sebelum balon biru safir berhasil menutupi seluruh permukaan bumi, SuJu akan tetap ada. Amin!! :D
Hehehe… ada fakta menarik seputar fans Super Junior alias E.L.F. Yang kita tahu selama ini, mulai dari VIP- Big Bang , Cassiopeia-DBSK, Cloud-Rain hingga ELF-Super Junior, rata-rata didominasi oleh anak ABG, remaja, hingga ajumma dan sebagian besar atau hampir semua dari mereka adalah kaum hawa alias perempuan. Nah, masalahnya sekarang… ada nggak yang bisa ngebayangin apa jadinya kalo ada cowok berada ditengah-tengah kerumunan VIP, Cassiopeia, dan ELF ikut menjerit histeris dan ikut-ikutan teriak, “Teukiee… saranghae!!!”

Alamakjang!!!! Gubrak deh kalo beneran ada yang kayak begituan!!! Untungnya sampai saat ini belum ada fans cowok yang kayak begitu. Meskipun mereka nge-fans, tapi rata-rata masih sebatas dengerin lagu-lagunya doang.
Untuk Super Junior sendiri, nggak sedikit orang yang beranggapan miring tentang mereka. Para anti fans (antis) kerap nuduh SuJu sebagai sekelompok gay, meskipun kenyatannya tidak! Tapi, meskipun mereka bukanlah gay seperti anggapan orang, Super Junior rupanya digandrungi juga oleh kaum cowok! Dan buat fans Teukie oppa, mungkin bakalan syok kalau tahu bahwa 70 % dari fans cowok SuJu itu adalah LEETEUK FANS!

Faktanya adalah… nggak sedikit cowok-cowok gay yang niru gaya Teukie oppa habis-habisan sampai mirip banget! Dan sebagian besar dari mereka ternyata sangat benci dan ngerasa iri kepada Kang-In oppa yang notabene suaminya Teukie oppa di SuJu.
Pernah waktu Teukie ma Kang-In oppa mengadakan sesi pemotretan dan tanda tangan dalam sebuah acara, para fans cowok ini pun turut menghadiri sesi pemotretan yang terbuka untuk umum itu. Dan waktu mereka ngeliat Kang-In oppa bareng Teukie oppa, mereka langsung teriak, “KANG-IN, MINGGIR! KAMI TIDAK BISA MELIHAT TEUKIE!!!”

Para fans cowok ini hanya dan selalu memotret Teukie oppa! Kalau kalian membuka kartu memori kamera digital mereka, maka hampir 90 % berisi foto Teukie oppa! Karena itu, kalo kalian pergi ke acara tanda tangan atau meet and greet Super Junior dan ngeliat ada segerombolan laki-laki berkerumun diantara E.L.F, maka bisa dipastikan langsung mereka semua adalah Teukie’s FANS!!!


Leader kita disebut-sebut merupakan salah satu dari sekian banyak artis idola yang memiliki senyum terbaik. Namun, belakangan ada yang aneh dengan senyum Teukie oppa. Ada sesuatu yang hilang dari senyuman manis yang selama ini sudah menjadi cirri khas sang leader.

”Oppa… kemana perginya lesung pipitmu?” Itulah pertanyaan yang selalu diutarakan sebagian besar fans tentang perubahan Teukie oppa. Tepatnya sejak album ketiga mereka keluar di pertengahan bulan Maret tahun lalu. Teukie oppa sering curhat masalah yang satu ini kepada partnernya di Sukira, Eunhyuk oppa. Pada Eunhyuk oppa, dia bahkan mengutarakan keinginanya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit soal lesung pipitnya yang tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa sebab. Teukie oppa bilang kalo selama 27 tahun dirinya hidup di dunia, di sebelah kiri mulutnya selalu dihiasi sebuah lesung pipit. Bahkan sebelum dirinya bergabung bersama Super Junior, dia memiliki dua lesung pipit di pipi kanan dan kiri. Meski banyak orang bilang kalo lesung pipit akan berangsur-angsur menghilang seiring bertambahnya usia, tetep aja Teukie oppa kaget saat para fansnya tiba-tiba nanya,”Oppa… mengapa lesung pipitmu menghilang?”
”Selama ini aku selalu yakin kalau lesung pipit ini selalu setia padaku! Setelah mendengar hal itu, aku buru-buru menghampiri kaca dan tersenyum… dan ternyata benar… lesung pipitku benar-benar hilang!”

Eunhyuk oppa yang setengah percaya ingin memastikannya sendiri,”Coba perlihatkan padaku!” Teukie oppa pun tersenyum, dan lesung pipitnya yang manis itu memang sudah tidak ada lagi. ”Padahal dari foto yang diberikan padaku 2 minggu yang lalu, ia masih ada di pipiku… tapi sekarang ia lenyap!” Meskipun Teukie oppa tertawa lebar, Eunhyuk oppa sudah tidak melihat lesung tersebut di pipi hyung-nya.

Leeteuk oppa sendiri seolah menjadi pakar kesehatan, menjelaskan seluk beluk tentang asal mula lesung pipit. Menurutnya, lesung pipit terbentuk dari lapisan sel kulit yang telah mati dan kalau menghilang itu tandanya sel tersebut sudah beregenerasi menjadi yang baru. Teukie oppa pun nyeritain pengalamannya waktu kecil saat sang ibu sering membawanya bermain ke rumah bibi tetangga sebelah. Saat melihat Teukie kecil, sang bibi sering menyeletuk pada ibunya,”Bila sudah besar anakmu ini bakalan jadi cowok yang populer! Cowok yang mudah disukai oleh para gadis biasanya mempunyai lesung pipit!” Mama Teukie oppa yang mendengarnya langsung membantah, ”Jangan bicara yang bukan-bukan sama anak kecil!” Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur! Saat ini, siapa sih yang nggak kenal Park Jung-Soo? Leadernya Super Junior? Dan tentang dirinya bakal disukai sama cewek-cewek, hal itu udah terbukti banget, dong! Coba itung deh ada berapa istri-istri Teukie oppa di seluruh dunia?
Berapa lapis? Ratusan! *korban iklan* xD
Mendengar sifat narsisnya Teukie oppa mulai keluar, Eunhyuk oppa hanya menjawab seadanya. ”Ya… saking banyaknya cewek yang tergila-gila sama hyung, lesung di pipimu tidak muat lagi menampung semuanya… makanya mereka melarikan diri !”

Sebenarnya, bukan karena alasan tersebut Teukie oppa berniat check-up ke rumah sakit. Sebenernya, kesehatan Teukie oppa sedikit bermasalah dengan pola tidurnya. Sejak masa promo Sorry Sorry yang berlangsung pada siang dan sore hari kemudian dilanjutkan dengan rekaman Sukira yang padat merayap, penyakit insomnianya mulai kambuh. Padahal Eunhyuk oppa udah ngasih tips bagaimana caranya agar bisa cepat tertidur pulas. Eunhyuk oppa juga punya masalah tentang pola tidur, namun setelah dia nyari di internet dan tanya kiri tanya kanan, hal tersebut setidaknya bisa sedikit teratasi. ”Hyung, coba kau ikuti saranku… sebelum tidur coba lakukan sedikit olahraga ringan, kemudian makan cokelat… aku sudah melakukannya dari kemarin dan berhasil! Tidurku jauh lebih nyenyak dari sebelumnya!”

“Aku juga ingin tidur lebih lama, tapi saking sibuknya aku sendiri tidak punya waktu untuk tidur!” Cara tersbut pernah dicoba Teukie oppa beberapa kali, tapi hasilnya nihil, tidurnya jauh dari nyenyak. Bahkan staff di SUKIRA yang melihat Teukie oppa mengatakan, kalau waktu rekamannya 30 menit lebih panjang, bisa-bisa Teukie oppa pingsan di tempat. Eunhyuk oppa sendiri ngakuin kalo kondisi Teukie oppa nggak terlalu baik.
Tapi Teukie oppa berharap kalo sewaktu-waktu dia pingsan, dirinya bisa dilarikan ke rumah sakit sehingga dia bisa bertanya soal masalah lesung pipitnya pada dokter spesialis kulit! (Nih orang waras nggak, sih? Mau pingsan tapi bisa-bisanya dia kepikiran soal lesung pipit=,=).

“Tapi aku merasa penyebabnya karena aku semakin bertambah gemuk!” Yah mungkin juga sih… Teukie oppa emang terlihat jauh lebih gemuk dibanding sebelumnya, sebanding sama suaminya, si Kang-In oppa! Capek kerja bukannya kurus malah kebalikannya, makin subur! Yah, wajar juga sih… namanya juga kantong semakin tebel. Eunhyuk oppa ngebocorin rahasia, kalo hari-hari belakangan ini porsi makan Teukie oppa emang bertambah dua kali lipat dari biasanya.

”Gimana nggak gemuk? Disaat yang lain pesennya sepiring, dia malah pesen 2 piring!” Beda dengan Teukie oppa yang makin montok berisi, Eunhyuk oppa malah makin ceking, padahal makannya seabrek-abrek. Tapi mau gimana lagi… tipe badannya Eunhyuk oppa itu emang tipe badan yang nggak bakal bisa gemuk!

Di acara radio Sukira, lagi-lagi Leeteuk dan Eunhyuk oppa nyeritain hal-hal lucu. Kali ini tentang si leader. Eunhyuk oppa mulai cerita, “Waktu itu semua anggota SuJu pergi keluar kota. Saat makan di sebuah restoran, aku dan Donghae ingin pergi ke toilet. Kemudian aku bertanya kepada Leeteuk hyung apakah dia mau ikut ke toilet juga. Dia bilang kami duluan saja, nanti dia akan menyusul. Dia juga bilang kalau dia masih belum datang, kami harus tetap menunggunya di dalam toilet. Tidak boleh keluar.”

Eunhyuk oppa bercerita kalau dia mereka menuruti ucapan hyung mereka itu dan menunggunya sambil ngobrol di toilet. Mereka berdua udah ngobrol lama banget, tapi si Teukie oppa nggak nongol-nongol juga. Mereka diem-diem ngebuka jendela toilet dan nengok keluar. Ternyata di restoran udah nggak ada orang sama sekali, mobilnya juga udah ngilang. Karena khawatir mereka pun nelpon Teukie oppa dan bertanya, “Hyung, kau diamana?”

Teukie oppa yang kayaknya lupa beneran atau emang niat ngerjain dua dongsaeng-nya ini malah balik bertanya, “Kalian dimana?” Eunhyuk oppa pun ngejawab, “Hyung, kami sedang menunggumu! Mengapa kau tidak datang ke toilet?” Mereka pun terpaksa menunggu di restoran selama 30 menit sampai Leeteuk oppa dan manajer mereka datang menjemput.
Ada acara reality show Global Talk, mirip-mirip Star Golden Bell. Disini para peserta yang kebanyakan cewek bule tersebut tak jarang diminta memamerkan kebolehan mereka. Menyanyi, menari, dll. Tapi tak jarang, acara ini dikritik karena dianggap terlalu vulgar menjual penampilan. Pastinya, yang namanya cewek bule itu kan montok-montok. Hehehehe…

Dan pada saat itu pihak KBS mengundang Super Junior sebagai bintang tamu. Siapa lagi kalo bukan Leeteuk oppa, yang emang langganan variety show! Dulu Kang-In ma Kibum oppa juga pernah ikutan acara ini.

Dalam acara tersebut, Leeteuk oppa nyedot perhatian peserta dan seluruh studio saat dirinya menunjukkan cara ciuman ala Leeteuk

”Aku akan meraih tengkuknya, kemudian baru kucium.” Seluruh wanita di ruangan tersebut langsung terkejut mendengarnya. Suasana semakin panas tatkala Leeteuk oppa hendak mendemonstrasikan ciuman tersebut dengan salah satu peserta. Cewek yang beruntung malam itu adalah Chanoknun Suriyamongkol. Gadis cantik asal Thailand yang akrab dipanggil Pare ini baru 5 bulan berada di Korea, tapi kemampuan bahasa Koreanya cukup bagus. Chanoknun rupanya merupakan salah satu fans Leetuk dan sangat mengagumi leader SuJu ini.

Leeteuk oppa pun langsung menarik leher Chanoknun dan melakukan ciuman! (Untung aja cuma boongan. Kalo beneran, gue cekek ampe mati tuh cewek! sadis.com xD) Studio hampir rubuh dengan teriakan histeris, terutama fans-fansnya Leeteuk oppa yang kebetulan menonton pada hari itu. Chanoknun sendiri terlihat sangat panik tapi dia mengakui “It feels so good.” Seluruh peserta yang sebagian besar adalah mahasiswi mengatakan “Meskipun metode Leeteuk agak sedikit ‘brutal’, tapi tidak masalah!”







eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan

Etiket makan tradisional

Orang tua, yang dihormati, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan makanannya paling dulu. Bagi mereka ini, umumnya disediakan hidangan yang terbaik. Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup mereka dari meja. Etiket mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang.
Perilaku tidak sopan saat makan:
1. Menghembuskan napas dari hidung ke meja,
2. Mendahului makan sebelum orang tertua,
3. Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian,
4. Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan),
5. Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan),
6. Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri, Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat makan,
7. Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit,
8. Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit,
9. Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat,
10. Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
11. Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman dituangkan.

12. Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting.

13. Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.

14. Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut “mm” sebagai kata “ya” dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.

Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus mengikuti tata-cara itu, namun orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada diatas kita. Hal ini tidak berlaku saat makan sendirian atau dengan teman-teman.
Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.

Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Banchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan lauk.

eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan
Akibat beredarnya foto Eunjung T-ara dan Lee Jang Woo saat syuting “We Got Married” di Lombok, gosip bahwa acara tersebut merupakan hasil skenario beredar. Kini rumor itu ikut berimbas pada bintang-bintang “We Got Married” lainnya, termasuk Son Eun Seo yang berpasangan dengan Lee Donghae Super Junior.
Eun Seo pun membantah rumor tersebut. Menurutnya, sejumlah adegan saat ia kencan bersama Donghae bukanlah rekayasa. Salah satunya adalah saat Leeteuk dan Kang Sora datang memberi kejutan pada kencan mereka.
“Saat aku kencan dengan Donghae Super Junior, Leeteuk dan Kang Sora membuat kejutan dengan kehadiran mereka,” ujar Eun So. “Kami benar-benar tidak tahu kalau mereka akan datang saat itu dan kru juga tidak ada yang memberi tahu.”
“Selain itu aku juga tidak tahu Donghae sempat pergi ke rumah Sora dan Leeteuk hari sebelumnya,” tambah Eun So. “Memang ada naskah yang menunjukkan garis besar acara, tapi itu tidak secara spesifik menyuruh kami melakukan sesuatu.”
Seperti yang telah diketahui, rumor ini muncul setelah foto kencan Eunjung dan Jang Woo menunjukkan seorang kru yang membawa tulisan “Ayo kita minum kelapa muda”. Namun, beberapa waktu lalu Eunjung juga telah membantah rumor ini.
“We Got Married” merupakan reality show yang ditayangkan stasiun MBC. Dalam acara ini, sejumlah idola Korea dipasangkan dan berpura-pura seakan sudah menikah.

Credit : wowkeren.com
Posted by : Suyika@shinningsuju.wordpress.​com


eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan 
Bye Bye Icon
Super Junior itu sama dengan Ever Lasting Friend, sebutan untuk para penggemar mereka, karena Super Junior dan ELF mempunyai hal yang sama yaitu saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain. Super Junior tetap satu dan akan menjadi satu-satunya bintang yang paling terang di dunia.

LEETTEUK : Setiap hari yang ada dipikiranku adalah “mereka sedang apa??” (baca member super junior).
HEECHUL : Hal yang membuat aku hancur adalah melihat member super junior sakit atau sedih… Hanya kepada mereka aku mau mengalah..
HANKYUNG : Mereka (baca member super junior) adalah orang yang pertama kali aku bayangkan kalau mendengar SEOUL.
YESUNG : Jika SUPER JUNIOR nanti sudah tidak eksis, aku akan menjalankan bisnis… Karena aku hanya akan bernyayi bila bersama dengan SUPER JUNIOR
KANGIN : Walaupun aku banyak membuat masalah,mereka akan menegur ku… itulah yang membuat aku merasa diperhatikan dan disayangi. Super junior adalah jiwaku
SHINDONG : SUPER JUNIOR adalah alasan aku berdiri disini.
SUNGMIN : Selalu berpikir kebersamaan dengan SUPER JUNIOR dan mengeyampingkan kemauannya pribadi. Aku ditawarkan menjadi penerus ayah di perusahaannya, tapi aku menolak karena aku ada pada super junior dan super junior ada pada ku.
EUNHYUK : bagiku SUPER JUNIOR adalah oksigen tanpanya aku tidak bersemangat untuk hidup
DONGHAE : Keluargaku adalah SUPER JUNIOR, mereka sakit aku sakit, mereka sedih aku sedih, mereka bahagia aku bahagia. SUPER JUNIOR segalanya bagiku
SIWON : SUPER JUNIOR adalah kekuatan bagiku.
RYEOWOOOK : Setiap konser, aku akan selalu menghitung jumlah yang ada di poster.. bila aku sampai pada hitungan ke 13 aku akan tenang, dan selalu merasa bersama.
KIBUM : Meski aku jarang aktif denagn SUPER JUNIOR ,sedikitpun bagiku tidak ada alasan dan keinginan untuk keluar dari SUPER JUNIOR.
KYUHYUN : Setelah kecelakaan itu, aku mengerti bahwa jalanku adalah bersama sama dengan SUPER JUNIOR Aku yakin itu.

eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan Bye Bye Icon
- In fact, Yesung tuh tipe orang yg kelihatannya ceria, namun sebenarnya dia tertutup soal masalah pribadinya
- Yesung adalah tipe yg kurang percaya diri, mudah merasa kesepian~ klw ngerasa kesepian bisa tambah stress
- Seorang psikolog ampe prnh blg ke Leeteuk, Heechul dan Shindong untuk meyakinkan Yesung bahwa mereka akan segera kembali kalau meninggalkan Yesung bwt ke toilet
- Intinya sih, Yesung gak boleh dibiarin sendirian lama2
- Masa2 paling stress-nya Yesung adalah saat pra-debut dan paska-debut
Pada tahu kan? masa trainee Yesung di SM sebelum debut tuh lamanya 4 tahun,, jauh banget dibanding Kyuhyun yg cmn 2-3 bulanan~
- Dulu sebelum debut, Yesung pernah sempat merasa terlalu lelah menanti dan berpikir untuk memilih segera wamil krn tak tahu kapan akan debut atau akankah ia didebut~:”(
- Yesung pun memutuskan memilih wamil dan kmbali ke Cheonan, namun DBSK yg saat itu sudah debut meneleponnya dan memberi tahu bahwa mereka sedang ada perform di Cheonan.
- Yesung yg stress itu pun pergi menonton perform DBSK, lalu tiba2 Jongjin (adiknya) menelpon dan bertanya di mana dia berada, apakah di Seoul atau di Cheonan. Yesung pun menjawab bahwa dia sedang berada di Cheonan.
- Jongjin pun meminta Yesung untuk berbalik, dan Yesung pun menurutinya. Yesung pun menemukan adiknya dan kedua orang tuanya berada di sana, dan mereka semua menangis (untuknya). Sementara itu di belakangnya, DBSK yg merupakan teman di masa trainee-nya sedang tampil dgn sangat luar biasa
- Setelah melihat kedua ortunya menangis,, Yesung pun memutuskan untuk kembali meneruskan impiannya menjadi seorang penyanyi

- Pada prtngahan 2006, Yesung sampai BERCANDA di sebuah acara radio, bahwa dia pernah mengonsumsi narkoba saking stress-nya u/ membantunya (menghadapi tekanan sebagai member paling tidak dikenal & tidak populer) dalam menyanyi, menari, dan berpenampilan~
- Tapi Yesung mengakui di radio tsb bahwa dia memang stress, dan hal lain yg membuatnya stress adalah saat member lain sibuk dengan acara masing2, sementara dia sendiri tak memiliki job apa2 (di luar) padahal dia memiliki porsi menyanyi plg banyak di antara member lainnya.
- 20 menit setelah wawancara dgn Yesung di radio tsb, ribuan pesan pun mulai berdatangan memberi dukungan u/ Yesung :”) dan sejak wawancara tsb, “Yesung” menduduki peringkat ke-3 yg paling banyak dicari di mesin pencari online (google, yahoo, dll.)
- Menurut admin, Yeppa tuh emang terlalu tertutup soal masalah pribadinya,, lihat aja, setelah dia mengungkapkan, banyak bgt dukungan yg muncul u/ dia~:”) mungkin gara2 banyaknya dukungan yang muncul untuknya itu, Yeppa pun bertambah semangatnya untuk terus menempuh “jalan yg telah dipilihnya” sebagai idol :”)
- Karena dukungan dr brbagai pihak, Yesung slalu berusaha memberikan yang terbaik u/ semuanya, keluarga, SuJu, SMent, ELFs, Clouds~
- Tapi justru karena berusaha untuk selalu berbuat yg terbaik,, Yesung malah sering memaksakan dirinya sendiri
- Di antara member SuJu, Yesung termasuk yg paling mudah sakit/collapse, terutama sakit di bagian tenggorokan/suara
- 6 tahun sejak “debut ketidak-tenarannya” dimulai… bandingkan dgn sekarang: “siapa yang tak kenal YESUNG? si lead vocalist-nya SuJu?” :”)
- Yesung tuh berhasil membalikkan keadaan 180 derajat dgn dia pas awal debut dulu~~:”) setuju gak, Clouds?
- Lihat aja, dia sampai dijuluki “Si Raja Soundtrack” di antara member SuJu, “Mr. Movie” yang selalu rekomen film2 bagus buat fans-nya, trs Yesung byk bgt job di brbagai variety show, konser, solo, dll. kolaborasi jg, tinggal tunggu nongol di drama kyk harapan ibunya (dukungan paling besar buat Yeppa terutama didapatnya dari keluarga, apalagi ibunya)
- Leeteuk prnh blg klo Yesung tuh diam2 sbnrnya plg perhatian pada semua member SuJu, tapi dia tuh malah jarang bgt cerita soal dirinya sendiri~
- Banyak yang bilang, sebenarnya Yesung bisa meniti karir solonya sendiri~ tp Yesung tak bisa, krn merasa gak pede dan gak mau berpisah dengan teman2nya di SuJu
- Yeppa yg orangnya gak pede-an itu sering banget rekomen film2 bagus buat para fans~ menurut admin, dia ngelakuin itu bukan karena iseng.. admin pernah denger, kepribadian seseeorang bisa dilihat lewat film apa yg dia tonton~ menurut admin, Yeppa rekomen film2 itu supaya Clouds lebih bisa mengenalnya
- Lihat deh, film2 yg Yeppa rekomen tuh rata2 bertema soal keluarga, prsahabatan, relationship~ bisa nilai sendiri kan, Yeppa tuh kyk gmn?
- Meskipun sebenernya jg salah klw smw masalah disimpennya sendiri,, tapi Yeppa berusaha memperbaiki kekurangannya dan terus berjuang
- Sekarang pun setelah dia “setenar ini”, Yeppa tetep humble~ semua kenangan buruk di awal debutnya bersama SMent hanya jadi candaan saja di kalangan member SuJu





eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan


[Episode 4]




Di dalam mobil ibu Yoon Sung bertemu dengan presiden. Presiden mengatakan bahwa selama ini dia selalu mencoba memaksa mereka yang tidak setuju dari konstribusi suamimu, Mu Yeol. Ibu Yoon yang mendengar perkataan presiden terkejut.

"Kontribusinya? Bukankah dia menghilang?"tanya Ibu Yoon Sung. Sontak presiden pun terkejut dengan apa yang dikatakannya barusan.

"Kau pasti tahu sesuatu. Benarkan? Tolong katakan padaku"tanya ibu Yoon Sung lagi.

Presiden hanya terdiam dan mencoba mengalihkan perhatian ibu Yoon Sung dengan bertanya tentang Jin Pyo.

"Apakah kau pernah mendengar kabar tentang Jin Pyo?"tanya Presiden.

"Jin Pyo? Itulah yang ingin aku tanyakan, 28 tahun yang lalu dia mengambil anakku yang baru lahir kemudian menghilang. Itu terakhir kali aku melihatnya"ujar Ibu Yoon Sung.

"Anak? Jin Pyo?"ujar Presiden.

"Dia memberitahuku kalau Mu Yeol sudah mati dan menyuruhku untuk melanjutkan hidup. Dia meninggalkan sebuah catatan kalau dia membawa anakku dan pergi begitu saja. Apa yang sebenarnya terjadi pada Mu Yeol? tanya Ibu Yoon Sung.

"Di mana anakku? Pasti kau tahu sesuatukan?"tanya Ibu Yoon Sung lagi.

"Jika aku tahu pasti aku sudah mencarinya dari dulu"jawab Presiden.

"Sebagai Presiden negara ini ada orang yang tidak bisa kau temukan?"tanya ibu Yoon Sung mulai menangis.

"Aku tidak butuh apapun. Anakku...Anak laki-laki ku, tolong biarkan aku melihatnya walau cuma hanya sekali? Tolong bantu aku menemukan anakku?"mohon ibu Yoon Sung. Presiden pun hanya terdiam.




Di lain sisi, Jin Pyo dan Yoon Sung bicara berdua.




"Aku menyuruhmu untuk membunuhnya, tidak memberikannya pada jaksa itu"seru Jin Pyo marah.

"Sudah aku katakan sebelumnya kalau itu cara balas dendamku"jawab Yoon Sung.

"Apa kau pikir jaksa itu akan mengungkapkan kebenarannya?"ucap Jin Pyo sangsi.

"Mereka hanyalah orang-orang yang bergabung tanpa hati nurani, rasa tanggung jawab dan kesetiaan"tambah Jin Pyo.

"Maafkan aku, tapi darah dibalas darah, aku tidak ingin menjadi bagian dari itu"jawab Yoon Sung.

"Jika kau anakku, jangan biarkan mereka hidup dan menikmati hari mereka"ujar Jin Pyo.

"Jika kau benar ayah kandungku, apakah kau akan membiarkan aku melanjutkan balas dendam ini?"balas Yoon Sung.

"Aku pun juga ingin menghancurkan mereka yang telah menginjak-injak hidupku"ujar Yoon Sung.

"Tapi jika aku membunuh mereka semua, apakah keluarganya akan membiarkanku pergi? Ini akan menjadi balas dendam yang tidak akan ada akhirnya"lanjut Yoon Sung.

"Rencanakan rencanamu sendiri. Aku akan mengurus mereka sendiri nanti"ujar Jin Pyo meninggalkan Yoon Sung.

"Biarkan aku yang mengurusnya. Bukankah ini adalah takdirku? aku akan mengajari mereka tentang apa itu rasa sakit"ujar Yoon Sung.

"Baiklah, jika kau bisa menemukan target selanjutnya sebelum aku maka kau boleh melakukannya sesuai caramu. Tapi jika aku yang menemukan mereka terlebih dahulu, mereka akan mati ditanganku"ujar Jin Pyo.

"Karena kau sudah berada di sini sebaiknya kau melihatnya (Ibu Yoon Sung)"ujar Jin Pyo.




Ibu Yoon Sung sedang minum sendirian, begitu melihat Yoon Sung dia segera menyuruh Yoon Sung segera duduk dan menanyakan pesanan Yoon Sung. Yoon Sung memesan Ramen dan terus memandangi wajah ibunya yang terlihat sedih, juga dirinya.




Tiba-tiba Na Na, temannya juga Da Hye datang untuk makan ke kedai ibu Yoon Sung. Na Na megatakan kalau dia sering makan di situ. Mereka memesan makanan. Na Na yang akan menghampiri ibu Yoon Sung kaget karena dia bertemu dengan Yoon Sung. Da Hye yang aslinya tidak senang menjadi bersemangat dan menarik kursinya ke samping Yoon Sung. Da Hye terus memohon pada Yoon Sung untuk menjadi tutornya. Makanan Yoon Sung datang, dan Ibu Yoon Sung memuji Yoon Sung bahwa diusianya yang masih muda tapi sudah berhasil mendapatkan gelar pendidikan yang tinggi.




Na Na yang sejak tadi memperhatikan ibu Yoon Sung menanyakan keadaannya, karena wajah ibu Yoon Sung yang pucat. Ibu Yoon Sung hanya mengatakan kalau dia bertambah tua dan bekerja sering membuatnya cepat lelah.








Yoon Sung sama sekali tidak menyentuh makanannya dan langsung membayarnya dan pergi. Na Na dan Da Hye melihatnya dengan heran.




Di Jalan Yoon Sung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia teringat waktu dia melihat ibunya yang sangat sedih dan tidak berdaya.




Na Na yang sedang berada di rumah dan memakan mie, tiba-tiba mendapatkan sms dari Yoon Sung yang menunggunya di suatu cafe. Na Na yang ketika itu sedang makan segera menyusul Yoon Sung.




Di cafe yang sama Jaksa Young Jo bertemu dengan seseorang. Young Jo melihat Yoon Sung. Orang yang ditemui Young Jo meminta agar Young Jo dapat menemukan orang yang telah menjebak Lee Kyung Wan.







Na Na berlari masuk ke dalam cafe dan dia bertemu dengan Young Jo dan mereka bertegur sapa sebentar lalu Na Na menghampiri Yoon Sung yang sedang mabuk. Young Jo melihatnya dengan cemburu.

"Begitu aku membaca sms mu aku langsung ke sini"ujar Na Na

"Seharusnya kau bisa lebih cepat lagi"ujar Yoon Sung. Na Na membantu Yoon Sung berjalan. Lalu tiba-tiba Na Na menjatuhkan dompetnya hingga semua uangnya terjatuh. Young Jo yang melihatnya membantu Na Na untuk memungutnya. Yoon Sung yang melihat itu meninggalkan Na Na dengan tidak peduli.




Di dalam mobil Na Na memarahi Yoon Sung karena Na Na beranggapan pasti orang tua Yoon Sung tidak tahu kalau kelakuan Yoon Sung seperti itu. Yoon Sung yang mendengarnya mengatakan agar Na Na menyetir saja. Tapi Na Na terus melanjutkannya, dia berkata apakah Yoon Sung akan menjawab telepon ibumu dengan nada suara seperti itu (mabok). Yoon Sung yang jengkel mengatakan pada Na Na bahwa dia tidak memiliki ibu dan tidak akan pernah menjawab telepon ibunya. Na Na yang mendengar itu segera berhenti bicara. Yoon Sung ingin Na Na menghentikan mobilnya.




Yoon Sung berkata pada dirinya sendiri bahwa melihat ibunya hidup tidak bahagia membuatnya membenci ibunya. Na Na datang menghampiri Yoon Sung dan memberinya minuman.

"Tentang yang tadi, aku minta maaf. Itu karena aku mendengar suaramu seperti itu membuatku marah. Tidak memiliki ibu membuat kita sama"ujar Na Na

"Mengapa kau selalu menyamakan aku dengan mu?"ujar Yoon Sung.

"Karena kita bisa saling memahami"ujar Na Na

"Aku tidak seperti kau yang tidak berguna"ujar Yoon Sung

Na Na yang awalnya akan marah mendengarkan perkataan Yoon Sung jadi terdiam.

"Aku akan membiarkanmu melakukan apapun yang kau inginkan. Karena selama 17 tahun aku hidup bersama ibuku jadi hatiku lebih tebal 3 inci daripada milikmu"ujar Na Na

"Yang penting aku akan membebaskanmu hari ini"ujar Na Na lagi.

"Lalu besok?"tanya Yoon Sung.

"Kau akan mati. Aku akan memukulmu sampai mati"ujar Na Na tersenyum membuat Yoon Sung ikut tersenyum.

"Aku pikir kau tidak terlalu buruk"ujar Na Na




"Kau bilang ketua sudah kembali? Kapan? Kenapa? Apakah ada sesuatu yang penting. Ini pasti karena kau mengirim 'Parcel' kepada jaksa itu? Sebaiknya kau minta maaf, kalau tidak kita bisa mati"tanya Shik Jong kaget.

"Apa yang harus kita lakukan, aku dan ayahku, kami sekarang bersaing"ujar Yoon Sung.

"Bersaing apa? Aish..kenapa kau selalu ingin bersaing dengan ketua?"ujar Shik Joong heran.

"Ajusshi, Jika kau tidak menyukai rencanaku kau tidak perlu berpartisipasi dalam rencanaku" ujar Yoon Sung.

Shik Joong memarahi Yoon Sung karena jika memang Yoon Sung membenci mereka kenapa mengirim orang itu ke kejaksaan bukannya langsung membunuhnya. Tapi Yoon Sung ingin kalau masalah ini segera selesai dan dia dapat hidup seperti orang-orang lainnya. Tapi jika dia menjadi pembunuh maka dia tidak akan pernah menjadi bahagia.




Di dalam ruangan kerjanya Yoon Sung mengingat kejadian ketika dompet milik Na Na jatuh. Yoon Sung segera mengambil jaketnya dan pergi.







Yoon Sung pergi ke sebuah pusat perbelanjaan dia melihat-lihat dompet dan ingin membelikan satu untuk Na Na. Di tempat yang sama Yoon Sung bertemu dengan Young Jo. Mereka memiliki tujuan yang sama. Ketika melihat satu dompet pink yang bagus kedua-duanya sigap mengambil dompet tersebut. Terjadilah perebutan sengit diantara mereka, sampai seorang pelayan toko mengatakan kalau mereka masih memiliki dompet tersebut.




Di kantor kejaksaan Jaksa Young Jo menjelaskan tentang data-data yang dia dapatkan dari City Hunter mengenai daftar anak-anak penerima bantuan, dari data tersebut dapat dipastikan bahwa Lee Kyung Wan telah melakukan korupsi. Young Jo juga memberitahu bahwa City Hunter tidak dapat diidentifikasi mulai dari plat mobil sampai wajahnya yang tidak terlihat dari CCTV.




Di Blue House sendiri, Ibu Da Hye sedang membujuk anaknya untuk mengikuti kelas tambahan, tapi Da Hye terus menolak dan memohon pada ibunya agar membujuk orang itu (Yoon Sung) untuk menjadi guru lesnya. Sedang Na Na dan Eun Ah yang berada didekatnya tersenyum simpul melihat Da Ye merajuk kepada ibunya.




Di depan gedung konggres banya sekali orang yang sedang berunjuk rasa menuntut keadilan. Tiga orang yang tersisa yaitu Chun Jae Man, Kim Yong Shik, dan Seo Yong Hak berdiskusi mengkhawatirkan posisi mereka yang terancam karena banyaknya unjuk rasa yang terjadi selama beberapa hari.






Di Suatu pantai, Jin Pyo berada di situ melihat segerombolan remaja yang sedang asik berfoto mengingatkannya pada saat dia dan Mu Yeol masih hidup dan melatih tentara-tentara rahasia sampai pada kejadian dia kehilangan sahabat-sahabatnya. Sampai seorang pria datang menghampirinya. Jin Pyo memperkenalkan dirinya kepada pria tersebut.

"Kau adalah Petugas kepolisiankan? Kau membuat identitasmu sebagai seorang polisi untuk mencari data dari intelejen polisi dan NIS (Network Information Servise)"

"Aku tidak tetarik dengan itu"ujar pria itu dan berbalik pergi.

"Sersan Kim Sang Jin, bukankah kau ingin tahu tentang keberadaannya? itu mengapa kau mencari data dari NIS"ujar Jin Pyo, pria tersebut segera berbalik menghampiri Jin Pyo.

Jin Pyo akhirnya memberitahu bahwa sersan Kin adalah salah seorang yang ditugaskan dalam misi rahasia ke Korea Utara, dan hanya Jin Pyo lah yang satu-satunya tersisa, semuanya meninggal termasuk sersan Kim. Awalnya pria itu tidak peraya pada perkataan Jin Pyo. Lalu Jin Pyo memberitahu bahwa sersan Kim telah mati tertembak dan dia ditembak dari orang pihak Korea Selatan sendiri. Akhirnya pria tersebut mau berkerja sama dengan Jin Pyo.







Di kantor Blue House, Yoon Sung sedang mencari orang yang kemungkinan berkaitan dengan Lima Sekawan, Lee Kyung Wan. Tiba-tiba Ki Joon datang menghampirinya dan Yoon Sung langsung mengganti chanelnya dengan channel Baseball. Seorang karyawan mendekati Ki Joon dan Yoon Sung dan mengatakan bahwa presiden secara langsung ingin bertemu dengan mereka.




Presiden mengatakan kalau dia mendengar bahwa orang yang menyebarkan video Lee Kyung Wan menggunakan IP dari Blue House dan presiden meminta agar mereka terus menyelusuri orang tersebut.




Seo Yong Hak bertemu presiden, dan membahas masalah ini. Presiden mengatakan kalau beberapa hari yang lalu Lee Kyung Wan datang kemari dan dia mengatakan kalu dia tidak tahu apa-apa. Seo Yong Hak memberitahu pendapatnya kalau mungin ini bisa jadi seseorang memperingatkan kita tentang kejadian militer yang terjadi 28 tahun yang lau. Tapi presiden tidak yakin tentang itu. Seo Yong Hak menemui presiden untuk meminta bantuan pengawal karena dia takut setelah Lee Kyung Wan bisa jadi dia adalah sasaran berikutnya. Presiden menyetujuinya.




Na Na yang baru saja membaca sebuah surat, langsung pergi dan dia berpapasan dengan Yoon Sung. Dia meminta ijin kepada Kepala Bagian untuk meninggalkan tempat sebentar.




Yoon Sung yang melihat Na Na terburu-buru heran. Yoon Sung bertanya pada seorang yang berada di situ dan dia menjawab bahwa Na Na mengatakan kalau pengadilan akan melelang rumahnya. Yoon Sung segera menghubungi Shik Joong dan memberitahu kalau rumah Na Na akn dilelang. Shik Joong khawatir dengan Na Na.




Kim Na Na pergi ke pengadilan, dan minta tolong agar pengusiran tersebut diundur karena dia sedan dalam posisi sulit. Tapi petugas pengadilan mengatakan kalau peserta lelang tersebut sudah mengeluarkan surat perintah untuk pengusiran paksa. Na Na pun tidak dapat berbuat apa-apa. Di lain sisi Shik Boong mengikuti Na Na. HP Na Na berbunyi dan dia mendapatkan sms dari Yoon Sung yang menyuruhnya untuk membuatkan kopi, tapi Na Na menolaknya karen dia sedang sibuk.




Di ruangan kerja Yoon Sung, Yoon Sung mulai mencari-cari orang selanjutnya setelah Lee Kyung wan. HP Yoon Sung bebunyi, Shik Joong menelpon Yoon Sung.




Di sebuah rumah makan, terlihat Na Na sedang memohon agar pembeli rumahnya untuk tidak mengusirnya, tapi pemilik rumah makan tersebut malah mengusir Na Na. Na Na menangis dan dari jauh Yoon Sung memperhatikannya.




Kim Na Na keluar dengan menangis. Yoon Sung yang mengawasi dari kejauhan menelepon Na Na. Di mana, ke sini cepat, perintah Yoon Sung. Na Na yang jelas merasa jengkel dan beralasan dia ada urusan penting.

Jika kau datang 30 menit, aku akan menghapus utangmu, cepat datang ke taman. Yoon Yung tidak mengungkapan bahwa dia tahu keadaan Na Na yang sebenarnya.




Na Na menghampiri Yoon Sung yang sedang duduk. Na Na meminta kunci mobil.

"Kau tidak begitu mabuk? Ah aku benar-benar bodoh yang langsung datang karena kau berjanji akan menghapus hutangku"ucap Na Na yang berfikir Yoon Sung benar-benar pria yang tak perasaan.

"Kau yang mengatakan ingin membayar hutangmu, dan aku berjanji akan mengahpus hutangmu seharusnya kau yang berterimakasih kapadaku"balas Yoon Sung santai.

Aku tidak menyangka kau benar-benar orang jahat, aku pikir kau tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaanmu, itu yang aku pikir. Namun aku salah, Lee Yoon Sung, pikiranku mengenai dirimu memang tidak salah, Na Na berbalik pergi dengan raut muka kecewa.

Yoon Sung hanya terdiam dan menghela nafas.




Na Na mengendarai mobil dan hanya diam seribu bahasa. Bagitupun Yoon Sung. Sesampainya di rumah Yoon Sung. Na Na menyerahkan kunci lalu pergi begitu saja. Yoon Sung memandang kepergian Na Na. Yoon Sung mengurungkan niat untuk masuk ke dalam namun masuk kembali ke mobil.




Na Na menaiki bus, Yoon Sung mengikutinya. Yoon Sung hanya memandang Na Na yang sedang menangis. Yoon Sung mengerti benar apa yang dirasakan Na Na.




Yoon Sung mengikuti Na Na sampai dirumahnya. Dia hanya berdiam diri di depan apartemen Na Na. Sedang Na Na yang pikirannya sedang galau karena terancam akan diusir memandang foto ayah dan ibunya.




Ibu, apa kau baik-baik saja? Hari ini orang yang membeli rumah kita berkata jika rumah kita di renovasi maka harga akan naik, namun jika tidak maka tidak ada jalan lain, sebelum ayah sadar dan pulang ke rumah, aku kan mempertahankannya, Na Na mengusap-usap foto ayah dan ibunya.




"Hari ini perasaanku benar-benar buruk, namun dia berkata akan menghapus hutangku jika aku datang kepadanya jadi aku langsung datang saat bisku tiba, aku takut dia (Yoon Sung) akan berubah pikiran. Aku berlari cepat. Hah Kim Na Na kau benar-banr licik. Kim Na Na kau benar-benar menyedihkan"gumam Na Na menumpahkan seluruh isi hatinya.




Ibu, aku benar-benar lelah, tangis Na Na pecah. Tanpa ibu, aku benar-benar sendiri, itu terlalu menakutkan dan melelahkan. Yoon Sung tetap diluar, menatap jendela kamar Na Na, lalu memutuskan pergi.



Dalam perjalanan pulang, Yoon Sung melihat keramaian di sebuah klinik hewan. Yoon Sung memutuskan berhenti. Di dalam klinik. Soo Hee sedang di komplain habis-habisan oleh seorang pria yang tidak terima hewan peliharaannya mati setelah dioperasi oleh Soo Hee. Pria tersebut langsung bermain kasar dan berniat untuk memukulnya, namun Yoon Sung langsung menahan tangan pria tersebut. Soo Hee terkejut. Lalu Yoon Sung pun memanggil polisi.




Soo Hee lalu berterima kasih kepada Yoon Sung. "Aku tidak melakukannya untukmu, mobil pria itu menutupi jalan jadi aku tidak bisa lewat"balas Yoon Sung.




Aku Jin So Hee, sambil mengulurkan tangan. Yoon Sung pun memperkenalkan dirinya. (Klise, dan bisa ditebak, So Hee jadi terpana, kagum lantas menyukainya. Dan pada akhirnya cinta segi empat terjadi. Klise).




Keesokan harinya. Kepala pengawal memerintahkan selain mengawal Putri Presiden juga mampu melakukan tugas mengawal pejabat pemerintahan.

"Pejabat pemerintahan? Siapa dia"tanya Na Na.

"Dia adalah kandidat kuat di pemilihan berikutnya, Seo Yon Hak, Kepala Pertahanan Nasiona"jawab Kepala pengawal.




Na Na dan Eun Ah menemui Seo Yon Hak.

"Jika aku beruntung, aku akan masuk ke Blue House nanti, kalian berdua pasti akan menjadi pengawal presiden"jelas Yon Hak. Dan Yong Hak memang salah satui dari 5 orang yang dicari Jin Pyo dan Yoon Sung.




Yong Hak menahan Na Na saat mereka berdua akan meninggalkan ruangan Yon Hak. Na Na kembali menghadap Yong Hak saat asisten Yong Hak mengatakan bahwa ada repoter yang ingin mawawancarainya dan pasti berkaitan dengan kasus Lee Kyung Hwan. Na Na mendengarnya dengan jelas.




"Terima semua pertanyaan, namun hapus pertanyaan yang berkaitan dengan anggota kongres Lee"perintah Yong Hak kepada asistennya. Lalu Yong Hak meminta Na Na duduk.




Aku punya permintaan saat kita pertama kalau bertemu . "Aku harap ini tidaklah kasar, untuk wanita berumur 50 tahun bisakah kau mencarikan lagu yang cocok?"pinta Yon Hak. Kim Na Na mulanya kebingungan atas maksud Yon Hak.




"Ah, jangan salah sangka, ulang tahun pernikahan kami sebentar lagi, aku ingin memberikan kejutan untuk istriku"jelas Yon Hak. Na Na pun menyanggupinya.

"Aku tentu saja akan memilihkan lagu yang cocok untuk anda dan istri anda"pungkas Na Na.




Sedang di pihak lain, Jin Pyo menerima informasi mengenai Yong Hak dari anak buahnya. "Orang yang bertanggungjawab terhadap perjanjian perperangan dengan pihak lawan, memiliki kontribusi terhadap pertahanan nasional, jika dia ikut dalam pemilihan berikutnya sepertinya perkiraan dukungan akan besar"jelas asisten Jin Pyo.




Jin Pyo tidak menyangka Yong Hak akan mengikuti pemilihan berikutnya. Seseorang yang dianggap berjasa bagi bangsa sudah seharusnya mengikuti pemilihan! Pada tahun 1983, dia memiliki hubungan yang rumit dengan misi Korea Utara. Bagaimanapun dia pasti ikut dalam merencanakan penyerangan ke Korea Utara pada waktu itu, dia juga teman lama Lee Kyung Hwan. Dia pastilah merupakan salah satu dari lima orang itu!




Jin Pyo berfikir dan dengan kekuatannya mulai mencari siapa saja selain Lee Kyung Hwan bertanggung jawab atas pengkhianatan terhahadap 20 kawannnya.




Shik Joong memantau gerak-gerik Yong Hak dan mulai mengambil gambar kegiatan Yon Hak. Shik Joong terkejut saat mengetahui bahwa Na Na menjadi salah satu pengawal Yon Hak.




"Apa, Na Na menjadi pengawal Seo Yong hak?"tanya Yoon Sung lebih terkejut saat diberitahu oleh Shik Jong. Apa kau tidak tahu? Shik Jong berbalik bertanya. Yoon Sung hanya terdiam dan hanya melihat foto-foto Na Na yang diambil Shik Jong saat mengawal Yon Hak.




Shik Jong merasakan sesuatu yang lain dari padangan Yoon Sung!

"Apa yang terjadi diantara Na Na dan dirimu? Katakan sejujurnya! Saat ditelepon kau terdengar sangat aneh"tanya Shik Jong. Pertanyaan yang mengenai sasaran langsung. Yoong Sung berusaha mengelak.




"Ini bukan saatnya untuk membicarakan hal tersebut"elak Yoon Sung. Jika kita membiarkan ayahku menemukan orang ini terlebih dahulu maka akan sulit. Shik Jong tidak menyinggung masalah Na Na lagi.




"Aku merasa Seo Yong Hak adalah orang yang memiliki kekuasaan"ucap Yoon Sung.

"Aku juga berfikir demikian namun tidak ada bukti"balas Shik Jong. Dan tidak ada catatan dirinya yang berkaitan dengan kejadian dulu.

"Ada satu orang yang tahu"ucap Yoon Sung tiba-tiba.




"Siapa?"Shik Jong bertanya. Lee Kyung Hwan. Yoon Sung berniat untuk mengorek informasi dari dirinya.

Shik Jong : Bagaimana kau menemuinya? Dia mengenali wajahmu.

Yoon Sung : Ya dia mengenali wajahku, tetapi dia tidak akan mengenalimu paman.

Shik Jong mulanya menolak mentah-mentah karena takut.

Shik Jong : Yoon Sung! Kau harusnya tahu kenapa seharusnya kau tidak seperti ini.

Yoon Sung : Jangan khawatir, aku akan menunggui paman dari luar. Jika paman mengikuti instruksi menanyai dia itu sudah cukup.

Shik Jong : Dan juga, kau harus memperlakukan Na Na dengan baik, ok?




Keesokan harinya, Na Na kebingungan komputernya tidak mau menyala.

"Apa masalahnya? Apa terkena virus?"gumam Na Na. Eun Ah pun berinisatif untuk meminta bantuan bagian keamanan yang ahli dalam jaringan komunikasi. Go Gi Jun oppa, :p




Eun Ah pun menelepon Gi Jun dan Na Na pun meminjam komuter Eun Ah.

"Aku pasti berterima kasih jika kamu bisa datang"ucap Eun Ah. Sepertinya Eun Ah menaruh hati kepada my Kwang Soo! Sigh.




"Kenapa dia menganggap tempat ini sebuat tempat servis komputer"Gi Jung membanting teleponnya. Jelas dia enggan untuk datang. Gi Jung yang sedang sibuk memandang Yoon Sung. "Aku bukan teknisi komputer"ucap Yoon Sung sebelum Gi Jun bertanya apa-apa.




"Mereka bilang, komputer Kim Na Na sedang bermasalah"jelas Gi Jun. Demi mendengar nama Kim Na Na disebut Yoon Sung pun berubah pikiran. Dia sadar ini kesempatannya untuk memberikan hadiah yang sudah dibelinya. Baiklah, aku akan pergi.




Yoon Sung pergi ke tempat Na Na. Namun senyum Na Na langsung hilang saat melihat Yoon Sung. Dia langsung teringat kejadian yang membuat dirinya kesal beberapa waktu lalu.




"Wah, sungguh sangat mengesankan bagian pengawal! Karena menyuruh orang lulusan MIT untuk memperbaikinya"ucap Yoon Sung. Na Na semakin masam dan menanggapi dengan dingin Yoon Sung. Dan Yoon Sung tersenyum melihat catatan-catatan yang ditempel Na Na di komputernya. Aku adalah target peluru. Haha.




"Kau sudah lama mencari-cari musik di internet, musk apa yang kau cari?"tanya Eun Ah. Na Na tersenyum.

"Hari ini adalah hari perkawinan Seo Yon Hak, dia berencana untuk makan malam bersama disebuah restoran barat malam ini"jelas Na Na.




Yoon Sung yang dicueki hanya bisa mendengar dan memperbaiki komputer Na Na. Lalu mendengar lagu yang dipilih Na Na. Dengarkan baik-baik Yan Yoon Sung, lagu ini nantinya akan menjadi petunjuk, :)

Yoon Sung pun mengatakan masalah komputer Na Na. Dan hanya menerima terimakasih Na Na yang bercampur dengan muka masam Na Na.




Yoon Sung pergi dengan perasaan jengkel. Tanpa disangka Na Na menerima sebuah kiriman paket. Na Na senang karena Young Joo yang mengirimnya. Saat Na Na membukanya, berisi sebuah dompet cantik beserta gantungan kuncinya. Kesenangan Na Na terusik dengan pesan singkat dari Yoon Sung.




Kau bahkan tidak menyebutkan apapun setelah aku membuatkan kopi dan memperbaiki kumputermu.




Yoon Sung hanya tersenyum sendiri melihat bungkusan hadiah yang akan diberikan kepada Na Na. Yoon Sung pun cepat-cepat menyembunyikan saat melihat Na Na berjalan menghampirinya sambil membawa kopi dan dompet yang diberikan Young Joo.




"Hal seperti membuat kopi seharusnya aku tidak perlu mengingatkan bukan?"Yoon Sung langsung mengatakan kata-kata yang semakin membuat Na Na marah.

"Hanya dengan memperbaiki komputer lalu aku harus membuatkan kopi untukmu pasti orang-orang akan salah sangka, di lain hari aku benar-benar tidak ingin ada hubungan lagi dengan dirimu"ujar Na Na dingin.




"Aku maksud aku bersikap kejam? Kau juga tidak mudah seperti yang aku sangka". Na Na hendak pergi namun ditahan oleh Yoon Sung. Na Na pun meminta stempel dari Yoon Sung dan menyimpannya di dompetnya.

Yoon Sung : "Oh dompet itu"

Na Na : "Kenapa, ini bukan dompet yang kotor. Apa ini menakutimu? Ini hadiah dari seseorang".

Yoon Sung : "Siapa?"

Na Na : "Seseorang yang paling aku sukai di dunia ini setelah ayahku".




"Selepas Na Na pergi. Yoon Sung marah-marah sendiri. Aku membeli ini hanya karena aku memikirkanmu! Aku malu kau memiliki dompet yang rusak, seperti pengemis! Aku membelikan ini hanya karena memikirkan mu! Apa? Dia orang yang paling kau sukai setelah ayahmu?" Lalu Yoon Sung membanting hadiah itu di lemari mejanya.




Sedang Shik Jong berkeringat dingin saat akan menemui Lee Kyung Hwan di penjara. Namun dari petugas, bahwa Lee Kyung Hwan akan di pindahkan oleh pihak kejaksaan. Jadi Shik Jong tidak mungkin untuk bertemu dengannya.




Sedang Lee Kyung Hwan dengan tangan diborgol dipindahkan ke mobil tahanan oleh petugas yang tak lain adalah Jin Pyo yang menyamar!




Yoon Sung diberi tahu oleh Shik Jong mengenai pemindahan Lee Kyung Hwan. Dan melihat mobil yang ditumpangi oleh Lee Kyung Hwan. Yoon Sung memadang terus mobil yang lewat dan syock melihat Jin Pyo, ayahnya yang sedang menyamar. Yoon Sung pun bergegas tancap gas mengikuti bus tersebut.




Di perjalanan, Jin Pyo mulai beraksi dan menodongkan senjata kepada supir bus lalu melemparnya keluar tanpa menyakitinya. Yoon Sung mengejar Jin Pyo sedang Lee Kyung Hwan berteriak siapa Jin Pyo, apa yang diinginkannya?




Yoon Sung memepet bus yang dikendarai Jin Pyo. Berusaha menghentikannya. Jin Pyo yang menyadari Yoon Sung berusaha menghentikannnya tak mau kalah. Jin Pyo mulai memepet balik mobil Yoon Sung. Yoon Sung yang hampir kehilangan kendali berusaha tetap mengejar Jin Pyo.




Yoon Sung mencoba melampaui bus, dan Jin Pyo pun menabrak dari belakang mobil Yoon Sung yang mencoba mengentikan bus Jin Pyo. Yoon Sung syok. Lantas Yoon Sung pun melajukan kendaraannya lebih cepat meninggalkan bus Jin Pyo. Mulanya Jin Pyo mengira Yoon Sung menyerah dan pergi namun nyatanya Yoon Sung menghentikan mobilnya di tengah jalan dan memblokir jalan bus Jin Pyo.






Kini Yoon Sung berdiri di atas mobilnya, siap mengehentikan Jin Pyo. Jin Pyo pun tetap tidak mau kalah dan tetap melajukan busnya. Keduanya saling berhadapan secara langsung. Yoon Sung berharap Jin Pyo menghentikan apa yang sedang dilakukannya.




Jin Pyo tetap tidak mengentikan busnya, dan membanting stir sehingga hanya mengenai mobil Yoon Sung sedikit. Yoon Sung terpelanting namun tidak terluka. Jin Pyo tetap pada pendiriannya. Yoon Sung tidak menyangkanya. Kini dirinya dan ayahnya jelas telah mengambil jalan masing-masing.




Jin Pyo berhenti di sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Jin Pyo menghampiri Lee Kyung Hwan yang terlihat sangat ketakutan.

"Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin membunuhku?" Lee Kyung Hwan sangat gemetaran.

"Kematian sungguh sangat mewah untuk dirimu, 28 tahun yang lalu saat teman-temanku mati di dinginnya kegelapan malam kini gilaranmu sekarang yang merasakannya"ucap Jin Pyo penuh kemarahan.




Lee Kyung Hwan terbelalak mendengar ucapan Jin Pyo. 28 tahun yang lalu.. Lee Kyung Hwan teramat ketakutan.

"Kau pastinya belum melupakannya bukan?"ucap Jin Pyo dingin. Memusnahkan seluruh dokumen, membuat tidak diketahui keberadaannya, membatalkan seluruh kartu identitas! Apa kau pikir bisa menyembunyikan segalanya?!.




20 tentara di tembak oleh pihak kawannya sendiri, tepat di depan mataku! Dendam yang aku tunggu selama 28 tahun kini akan di mulai. Katakan, siapa 5 orang yang lain?




Jin Pyo pun mengeluarkan foto-foto keluarga Lee Kyung Hwan dan mengancam akan membunuh mereka jika Lee Kyung Hwan tetap bungkam.

"Aku mohon, jangan seperti ini, kau bisa melakukan apapun kepadaku tapi jangan kepada keluargaku". Lee Kyung Hwan mulai memohon.




"Jadi katakan kepadaku siapa mereka?"tanya Jin Pyo sekali lagi. Lee Kyung Hwan diam.

"Apa dia Seo Yong Hak?"ucap Jin Pyo yang diikuti rasa terkejut Lee Kyung Hwan. Maka tidak salah lagi. Jin Pyo berniat membunuh Lee Kyung Hwan namun saat mengambil senjatanya terdengar suara sirine polisi. Jin Pyo buru-buru pergi.




Yoon Sung kesal karena tidak menghubungi Jin Pyo.

"Kita harus menghentikan ayah, dia akan membunuhnya"ucap Yoon Sung. Shik Joong malah sebaliknya dia menyarankan agar Yoon Sung jangan lagi melawan kehendak ayahnya, Jin Pyo.




"Bagaimanapun sepertinya kita harus memasang alat pelacak untuk ayahku".Yoon Sung mulai kesal.

"Ya! Apa masalahmu sebenarnya? Apa kau masih belum mengerti ayahmu? Jika kita tetap seperti ini kita akan mati dan seorangpun tidak akan tahu!"Shik Jong ikut kesal.




Shik Jong meminta Yoon Sung untuk meminta maaf kepada Jin Pyo. Jelas Yoon Sung menolak mentah-mentah! "Aigoo..sepertinya aku benar-benar akan mati"Shik Jong benar-benar cemas.




Di sebuah restoran Kim Na Na dan Eun Ah sedang mempersiapkan acara makan malam keluarga Yong Hak. Na Na tetap bersiaga di dekat Yong Hak. Keluarga Yong Hak terlihat sangat bahagia dengan apa yang direncanakan Yong Hak. Musik mulai berbunyi, musik yang dipilih oleh Na Na.




Jin Pyo datang dan melihat Yong Hak sekeluarga. Dia menerima panggilan dari Yoon Sung.

Jin Pyo : Kau patut dipuji, kau mampu mengejar diriku.

Yoon Sung : Ayah, aku mohon hentikan biar aku yang mengurusnya.

Jin Pyo : Sudah aku katakan, siapa yang mengetahuinya terlebih dahulu dia yang mengurusnya.




Yoon Sung melajukan mobilnya berusaha membujuk ayahnya.

"Ah, musiknya benar-benar cocok dengan ulang tahun perkawinan"ucap Jin Pyo. Yoon Sung mendengar musik yang mengalun dari telepon Jin Pyo. Ingatannya pun melayang saat Na Na menyebutkan dimana dia akan mengawal Yon Hak! Kim Na Na, Yoon Sung mencemaskan Na Na dan segera menghubunginya, namun sayang Na Na malah mematikan teleponnya.




Yoon Sung pun buru-buru mencari tempat itu berada dengan sistem GPS. Sedang Jin Pyo segera ke atap gedung yang posisinya berhadapan langsung dangan Yong Hak. Terlihat Na Na berdiri di belakang Yong Hak. Jin Pyo mulai membidik Yong Hak.




Yoon Sung tiba di restoran, dan mengedarkan pandangan di atas gedung-gedung. Matanya menangkap bayangan orang yang berada diposisi menembak. Yoon Sung bergegas masuk ke dalam.




Jin Pyo siap menarik pelatuk saat tiba-tiba ruangan restoran gelap gulita. Jin Pyo kaget, namun tetap membidik. Sedang di restoran Yon Hak dan keluarga panik.

"Pak, jangan panik dan segera bersembunyi di bawah meja"perintah Na Na.




Namun tidak disangka, sebuah sinar merah tepat berada di kepala Na Na. Dan sepertinya Jin Pyo tidak menyadari targetnya. Na Na diam tak bergerak. Jin Pyo menarik pelatuknya! Sebuah peluru melesat tepat ke Kim Na Na.




Tepat sebelum mengenai Na Na, peluru meleset karena seseorang menerjang Na Na sehingga dia terjatuh. Kim Na Na terbelakak terkejut!

eeits abis baca jangan lupa like dan komennya yaa gan

Translate This Blog